Sejalan dengan Tujuan Renstra Pendidikan Tinggi 2010-2014 Nomor tiga, yaitu ketersediaan pendidikan tinggi indonesia yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional sehingga berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa, Ditjen Dikti yakin bahwa hal tersebut dapat dicapai melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi. Jika bercermin pada negara-negara maju, maka tidak dapat disangkal bahwa salah satu faktor utama pendukung kemajuan adalah kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang terus menerus bergerak ke depan, sehingga wajar jika kualitas penelitian mereka berada di garis depan ilmu pengetahuan.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas) terus berupaya untuk mengemas program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara simultan dan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan ipteks-sosbud dan kebutuhan pembangunan. Reformulasi berbagai program penelitian merupakan tanggapan atas keinginan para peneliti dan stakeholders serta sekaligus tanggapan atas kemajuan Ipteks itu sendiri.

Menyadari pentingnya peran penelitian di perguruan tinggi, Ditjen Dikti perlu mendorong terbangunnya sistem inovasi daerah dan nasional yang dapat memberikan jawaban atas berbagai persoalan daerah, nasional maupun global. Sesuai dengan kapasitasnya dan dilandasi oleh kepentingan nasional, Ditjen Dikti mengembangkan pusat-pusat unggulan iv nasional dengan memanfaatkan kepakaran yang ada di berbagai perguruan tinggi dengan fokus tertentu, baik berbasis sektor, komoditas, maupun isu strategis nasional, dengan melibatkan berbagai disiplin keilmuan. Strategi yang dilakukan oleh Ditjen Dikti adalah dengan memberikan kewenangan yang lebih luas dalam pengelolaan penelitian kepada perguruan tinggi melalui program Desentralisasi Penelitian, sedangkan untuk isu-isu yang bersifat strategis nasional diwadahi melalui Program Penelitian Kompetitif Nasional.

Ditjen Dikti menyadari bahwa perbaikan kualitas penelitian akan dapat mewujudkan negara yang bermutu dan berwibawa, yang salah satu indikator utamanya adalah publikasi internasional para peneliti dan akademisi, dan dalam rangka meneguhkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah seharusnya menjadi pijakan dalam upaya untuk meningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah akademisi Indonesia. Ditlitabmas diharapkan mampu menjawab tantangan ini melalui sejumlah skema penelitian bagi dosen.

Dukungan pendanaan untuk penelitian dinyatakan secara tegas dalam Undang-undang. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 89 mempertegas bahwa Perguruan Tinggi mendapatkan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dimana paling sedikit 30% dialokasikan untuk kegiatan penelitian. Sejalan dengan adanya dukungan pendanaan yang semakin baik dari pemerintah, perguruan tinggi harus mengelola agenda penelitiannya dengan lebih profesional, diantaranya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Universitas Pattimura dalam implementasi Tujuan Rencana Strategi Pendidikan Tinggi 2010 2014 nomor tiga tersebut di atas maka pengelolaan penelitian lebih memanfaatkan kepakaran yang ada di berbagai Fakultas dengan fokus tertentu, baik berbasis sektor, komoditas, maupun isu strategis nasional, dengan melibatkan berbagai disiplin keilmuan melalui program Desentralisasi Penelitian, sedangkan untuk isu-isu yang bersifat strategis nasional diwadahi melalui Program Penelitian Kompetitif Nasional

Sesuai uraian tersebut diatas maka pengelolaan Program hibah penelitian di Universitas Pattimura mengacu pada restra tersebut dan dibagi kedalam dua kelompok, yaitu Penelitian Desentralisasi dan Penelitian Kompetitif Nasional, yang diuraikan sebagai berikut:

Hibah Penelitian Desentralisasi meliputi:

  1. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)
  2. Penelitian Hibah Bersaing (PHB)
  3. Penelitian Fundamental (PF)
  4. Penelitian Tim Pascasarjana (PPS)
  5. Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)
  6. Penelitian Disertasi Doktor (PDD)
  7. Penelitian Dosen Pemula (PDP).

Hibah Penelitian Kompetitif Nasional meliputi:

  1. Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)
  2. Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID)
  3. Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (KLN)
  4. Penelitian Kompetensi (HIKOM)
  5. Penelitian Strategis Nasional (STRANAS)
  6. Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

 

By LPPM Admin

Research Leader