Research Tree

Logo Unpatti

Research Tree (Payung Penelitian)

 

Introduction (KATA PENGANTAR)

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat, rahmat dan karuniaNYA, kami dapat menyelesaikan dokumen payung penelitian Lembaga Penelitian Universitas Pattimura (Unpatti). Penyusunan payung penelitian ini merupakan langkah awal didalam memberi arahan bagi semua Fakultas dan Pusat-Pusat Studi/kajian dalam menyusunRoadmap penelitian di masing-masing unit.

Di dalam Payung Penelitian ini telah diangkat isu-isu strategis dan tema-tema penelitian yang dapat dijadikan acuan didalam menyusun rencana penelitian pada masing-masing Fakultas dan Pusat Studi/kajian. Tema-tema penelitian tersebut merupakan arahan sehingga dapat disesuaikan dengan roadmap masing-masing unit.

Diharapkan payung penelitian ini dapat digunakan secara optimal oleh semua peneliti pada masing-masing fakultas dan pusat studi/kajian sehingga misi Unpatti sebagai universitas berbasis riset dapat terwujud.

Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan payung penelitian ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan payung penelitian di masa mendatang. Akhirnya kami berharap semoga payung penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti.

Ambon, 27 Desember 2013

Ketua Lembaga Penelitian (Current Chairman)

Prof. Dr. Rafael M. Osok, M.Sc
NIP 19601024198803 1 001


Preliminary (PENDAHULUAN)

Dalam tiga tahun terakhir ini, pengelolaan penelitian di perguruan tinggi telah bersifat desentralistik dimana perencanaan, monitoring dan evaluasi penelitian disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing perguruan tinggi. Dalam hal ini perguruan tinggi diberi dan mempunyai tanggung jawab untuk mengelola dana penelitiannya, mulai dari seleksi proposaldan pelaksanaan penelitian,hingga monitoring dan evaluasi kegiatan, serta mempertanggungjawakan pelaksanaan dan hasil penelitian.

Namun demikian, melalui desentralisasi penelitian ini, lembaga penelitian dituntut untuk mempunyai ketersediaan jejak rekam (roadmap) dan payung penelitian baik pada program studi masing-masing fakultas, maupunpada pusat-pusat kajian yang ada pada lembaga penelitian sebagai implementasi dari Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Pattimura. Rencana Induk Penelitian (RIP)Lembaga Penelitian Unpatti disusun tahun 2011 dan menjadi arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan program penelitian institusi dalam jangka waktu 5 tahun ke depan (Tahun 2012 – 2016).

Berdasarkan karakteristik wilayah Maluku dengan luas laut sekitar 92% dengan jumlah pulau sekitar 1034 pulau kecil dan besar, maka Universitas Pattimura menetapkan Bina Mulia Kelautan sebagai Pola Ilmiah Pokok (PIP) dengan konsep laut-pulau.  Konsep kelautan (archipelago) dalam hal ini adalah laut dan darat (pulau) dilihat sebagai satu kesatuan makna.Artinya, laut bukan pembatas tetapi menjadi jembatan penghubung kegiatan ekonomi sekaligus pemersatu sosio-budaya komunitas baik di dalam maupun antar pulau.Dengan demikian arah dan ruang gerak penelitian di Universitas Pattimura adalah berbasis laut-pulau atau kelautan-kepulauan.Hal ini penting dipahami karena walaupun sebagian besar wilayah Maluku merupakan lautan, tetapi sebagian besar masyarakat petani dan nelayan masih hidup dari wilayah darat yakni lahan pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan.

Berdasarkan RIP Universitas, maka dikembangkan riset unggulan dan proses pencapaiannya yang disusun dalam suatu payung dan roadmap penelitian. Riset unggulan merupakan fokus dan lokus penelitian sebagai karakteristik pembeda atau spesialiasi institusi dibanding institusi dan lembaga penelitian lain. Riset unggulan suatu institusi juga disusun berdasarkan pertimbangan karakteristik kekayaan sumberdaya alam (resource endowment) dan sumberdaya sosial pada wilayah kerja institusi. Kekayaan sumberdaya tersebut dapat dikembangkan melalui riset intensif sehingga berubah menjadi komoditi dan produk bernilai tinggi dan berdaya saing untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat, kemandirian sosial budaya dan kelestarian lingkungan serta pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu sebagaimana laut tidak terpisahkan dari pulau maka riset unggulan aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik merupakan bidang kajian yang tidak terpisahkan dan terintegrasi (inherent/embedded) dalam riset unggulan kelautan dan kepulauan di Maluku.

Dalam perspektif pembangunan wilayah kepulauan yang kompleks dan rentan terhadap perubahan, maka Lembaga Penelitian Universitas Pattimura akan melaksanakan riset-riset unggulan yang sifatnya tidak hanya berupa penelitian murni (pure research), tetapi lebih penting lagi aplikasi hasil riset murni (applied research) yang dilanjutkan kepada riset terapan yang dikelola dalam riset multidisiplin (multidisciplinary research), seperti bencana alam, pangan, konflik sosial dan lingkungan dan perubahan iklim.

Payung penelitian disusun sebagai upaya untuk mendukung implementasi penelitian oleh peneliti pada masing-masing fakultas dan pada pusat-pusat kajian di Universitas Pattimura sehingga selalu sejalan denganRIP.


Vission and Mission (VISI DAN MISI LEMBAGA PENELITIAN)

Vision (Visi)

Visi Lembaga Penelitian Universitas Pattimura adalah terwujudnya Lembaga Penelitian Unpatti yang mantap dan mandiri dalam melaksanakan kegiatan penelitian secara profesional di lingkungan Universitas Pattimura, daerah, nasional dan internasional. Visi Lembaga Penelitian Universitas Pattimura menjelang tahun 2021 adalah terwujudnya Lembaga Penelitian Unpatti  yang handal dan mandiri dalam melaksanakan penelitian berskala internasional.

Mission (Misi)

Untuk mencapai visi tersebut maka Universitas Pattimura mengemban misi sebagai berikut:

  1. Menempatkan Lembaga Penelitian Universitas Pattimura sebagai lembaga yang professional dalam penanganan penelitian kelautan dan pertanian.
  2. Mengembangkan penelitian yang berkualitas dalam bidang IPTEK, seni dan budaya.
  3. Memberikan kontribusi dalam memecahkan secara langsung permasalahan-permasalahan pembangunan melalui kegiatan penelitian kebijakan.
  4. Mengupayakan peningkatan kualitas sumberdaya peneliti.
  5. Menyelenggarakan penataan dan perbaikan sistem manajemen kelembagaan penelitian.

Hubungan Struktural Lembaga Penelitian (The Research Center Structure)


Research of Excellence Fields (ISU-ISU STRATEGIS DAN TOPIK-TOPIK KAJIAN)

Here are the most important research works grouped based on our 9 faculties at Pattimura university.

[1]. Fishery and Marine Faculty (Fakultas Perikanan Dan Kelautan)

Isu-Isu Strategisdan Topik Riset Yang Diperlukan

Manajemen SD Perairan

  • Degradasi sumberdaya alam pesisir,laut dan pulau-pulau kecil
  • Degradasi lingkungan pesisir,laut dan pulau-pulau kecil perairan
  • Mitigasi bencana
  • Masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil masih miskin

Topik Riset Yang Diperlukan

Pengelolaan Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil Berbasis Sumberdaya dan Masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan:

  • Pengelolaan SDA (konservasi)
  • Pengelolaan Lingkungan
  • Penguatan SDM

Ilmu Kelautan

  • Kelangkaan biodiversitas pesisir dan lautan
  • Peningkatan permukaan air laut

Topik Riset Yang Diperlukan

Penerapan dan Pengembangan IPTEK Kelautan dan Kepulauan:

  • Eksplorasi SDA (studi biologi dan ekologi)
  • Eksplorasi kondisi lingkungan dan oseanografi wilayah perairan pesisir dan lautan

Budidaya Perairan

  • Kualitas air yang kurang baik
  • Kelangkaan benih dan pakan untuk budidaya ikan dan non ikan

Topik Riset Yang Diperlukan

Teknologi dan Metodologi budidaya perairan pesisir & pulau-pulau kecil:

  • Budidaya ikan dan non ikan
  • Budidaya pakan alami
  • Formulasi pakan buatan berbahan baku lokal

Pemanfaatan SD Perairan

  • Menurunnya produksi perikanan pada beberapa fishing ground
  • Pola migrasi ikan yang berubah
  • Berubahnya fishing ground

TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN

  • Teknologi dan Metodologi pemanfaatan sumberdaya pesisir & laut yang ramah lingkungan:
  • Penentuan fishing ground baru
  • Penentuan MSY
  • Selektifitas dan Efektivitas alat tangkap
  • Studi biologi ikan (behavior dan feeding habit)

[2]. Agriculture Faculty (Fakultas Pertanian)

Isu – Isu Strategis Dan Topik Riset Yang Diperlukan

Ketahanan dan Keamanan Pangan

Produksi Pangan

  • Pemetaan kemampuan wilayah dalam memproduksi bahan pangan berkelanjutan.
  • Teknologi untuk peningkatan mutu genetik tanaman dan ternak.
  • Teknologi untuk peningkatan kesehatan hewan dan produk hewani untuk mendukung ketahanan dan keamanan pangan.
  • Teknologi untuk penyediaan bahan pakan lokal untuk ternak.
  • Pengembangan metode deteksi, pengawasan dan pengendalian yang akurat tehadap bahan-bahan berbahaya (kimia, biologi, fisik) dalam produk asal tanaman dan hewan.
  • Pengembangan teknologi produksi pangan ramah lingkungan.
  • Pengembangan bahan pangan (ingredients) dan bahan tambahan (food additives) yang aman dan halal.
  • Penelitian tentang kearifan lokal dalam kaitannya dengan budidaya dan produksi tanaman pangan.

Ketersedian dan diversifikasi pangan

  • Sistem informasi ketersediaan pangan.
  • Kajian penguatan kelembagaan di bidang produksi dan pemasaran pangan.
  • Kajian pengembangan kebijakan dan informasi system agribisnis pangan secara vertical (pusat-daerah) dan horizontal (lintas pelaku di daerah, antar daerah, dan global).
  • Pengembangan teknologi skala kecil untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian sebagai produk antara atau produk akhir.
  • Sistem cadangan pangan wilayah berbasis rumah tangga.
  • Praktek-praktek yang baik dalam distribusi dan ritel pangan.
  • Peningkatan eksplorasi, pembudidayaan dan pemanfaatan bahan pangan non konvensional.
  • Diversifikasi produk olahan berbasis bahan baku di sekitar rumah dan pekarangan yang berdaya awet tinggi.Pengembangan teknologi sederhana dan aplikatif berbasis bahan baku sekitar rumah dan pekarangan yang berdaya awet tinggi.

Pengembangan teknologi pangan

  • Pengembangan teknologi pengolahan bahan untuk industri pangan berbahan baku lokal.
  • Rancang bangun pengolahan bahan baku industri pangan yang sederhana dan aplikatif bagi petani dan pengrajin untuk menghasilkan produk sesuai spesifikasi industri.
  • Pengembangan produk pangan non terigu yang sesuai dengan preferensi konsumen domestic.
  • Peningkatan citra pangan tradisional non terigu.
  • Peningkatan efisiensi teknologi penanganan pasca panen.
  • Pengembangan alsintan pasca panen.
  • Teknologi penanganan pasca panen produk segar hasil pertanian sehingga mampu bersaing dengan produk impor.
  • Teknologi untuk meningkatkan mutu produk pangan olahan asal sehingga mampu bersaing dengan produk impor.
  • Pengembangan pangan fungsional berbasis bahan baku lokal.
  • Pengembangan pangan untuk kebutuhan khusus (misal: sport nutrition, life style food, medicinal food, dll).
  • Rancang bangun dan teknologi produksi sektor hilir pangan hasil perkebunan (seperti: kopra, kakao, dll).

Kualitas pangan

  • Eksplorasi bahan lokal sebagai alternatif bahan kimia berbahaya.
  • Eksplorasi bahan tambahan makanan yang aman bagi kesehatan dan sesuai spesifikasi industri.
  • Pengembangan indicator kerusakan makanan/bahan pangan yang sederhana.
  • Pengembangan deteksi cepat cemaran mikroba.
  • Pengembangan deteksi cepat bahan kimia berbahaya dan mikroba pathogen dalam produk pangan.
  • Peningkatan kesadaran mutu dan keamanan pangan pada konsumen.
  • Pencegahan dini dan penegakan hukum terhadap pelanggaran aturan mutu dan keamanan pangan.

Pengembangan kelembagaan dan kebijakan pangan

  • Pengembangan agroindustri pedesaan berbasis komoditas lokal untuk peningkatan daya beli masyarakat.
  • Kajian rekayasa sosial (pengembangan system perilaku dan kelembagaan) dalam pembangunan ketahanan pangan dan keamanan pangan.
  • Kajian rekayasa sosial dan kebijakan untuk percepatan implementasi program divesifikasi pangan.
  • Kajian faktor determinan kerawanan pangan rumah tangga dam kurang gizi serta implikasi kebijakan dan program.
  • Kajian pengembangan model sistem kewaspadaan ketahanan pangan dan deteksi keamanan dan kehalalan pangan.
  • Kajian pengaruh kebijakan fiskal, moneter dan perdagangan terhadap kinerja ketahanan pangan.
  • Kajian peraturan-perundangan untuk peningkatan kinerja ketahanan pangan.

Rekayasa Genetik

  • Peningkatan mutu genetik tanaman pangan, hortikulutura, perkebunanmelalui conventional breeding atau melalui teknologi DNA.
  • Pemuliaan tanaman toleran terhadap kondisi abiotik dan biotik.
  • Penerapan teknologi untuk pengelolaan, pemanfaatan dan pelestarian plasma nutfah asli Indonesia.
  • Pengembangan varietas tanaman unggul lokal yang toleran terhadap cekaman biotik dan abiotik.
  • Eksplorasi umbi-umbian, kacang-kacangan, dan serealia inferior sebagai pengganti beras/gandum.

Teknologi budidaya tanaman

  • Efisiensi pemanfaatan air tanaman pada berbagai jenis tanah.
  • Water food print untuk berbagai komoditi tanaman.
  • Manajemen aditif dalam produksi pangan.
  • Pengembangan kalender tanam berbasis pada perubahan iklim.
  • Pengembangan metode pengawasan pengendalian dan pencegahan penyakit menular asal hewan.
  • Pengembangan teknik irigasi dan pengendalian tinggi muka air tanah pada lahan pertanian.
  • Pengembanga teknik pertanian hemat air.

Perubahan Iklim dan Keragaman Hayati

  • Pengembangan teknik restorasi DAS.
  • Kajian sosial ekonomi DAS.
  • Pengelolaan erosi, banjir dan longsor pada DAS dan lahan pertanian.
  • Kajian vegetasi dalam mengatasi instrusi air laut dan konservasi keragaman hayati
  • Kajian teknologi sabuk pengaman dengan tanaman pesisir.
  • Pengendalian iklim mikro.
  • Usaha-usaha domestikasi spesies liar yang kurang terlindungi.
  • Pengembangan berbagai teknologi dalam rangka pelestarian keragaman hayati.
  • Konservasi genetika in situ dan ex situ.
  • Kajian komunitas khusus: manusia, hewan dan tumbuhan.
  • Optimalisasi pemanfaatan fungsi tanaman dan hewan yang sudah dikenal secara tradisional.
  • Pemanfaatan bahan (kayu, non kayu, limbah pertanian hayati dan non hayati) menjadi material komposit dan non komposit.
  • Kajian tentang flora dan fauna sebagai indicator terjadinya perubahan iklim.
  • Konservasi terhadap bioindikator (flora dan fauna).
  • Pengembangan teknologi akibat perubahan iklim terhadap produksi pertanian.
  • Pengembangan model adaptasi komoditas pertanian terhadap peribahan iklim.

Perubahan Iklim dan emisi karbon)

  • Pengukuran kapasitas penyerapan CO2 pada berbagai tipe hutan dan penggunaan lahan.
  • Pengembangan teknik peningkatan serapan CO2 (teknik silvikultur dan pemuliaan).
  • Carbon accounting pada ekosistem hutan dan berbagai tipe penggunaan lahan.
  • Monitoring frgamentasi dan restorasi pada hutan alam.
  • Kajian mengenai tegakan campuran dan pengembangan teknik silvikultur hutan campuran.
  • Kajian tentang vegetasi yang hidup di lahan bekas terbakar berulang kali untuk mengurangi emisi GRK.

[3]. Faculty of Mathematics & Natural Sciences (Fakultas MIPA)

Isu – Isu Strategis Dan Topik Riset Yang Diperlukan

Matematika

Pemodelan Matematika Dan Statistika

  • Model Penyebaran Penyakit di Daerah Kepulauan
  • Estimasi Model Peramalan Iklim dan Curah Hujan Wilayah Kepulauan
  • Pemodelan Pemanfaatan Gelombang Laut untuk Energi Terbarukan
  • Estimasi Model Pencemaran Lingkungan

Fisika

Energi Baru Dan Terbarukan

  • Pemanfaatan dan pengembangan piranti sel surya sebagai penyerap energi matahari
  • Pengembangan Hidro energi, Energi Angin
  • Pengembangan dan Pemanfaatan Nanoteknologi untuk energy baru dan Terbarukan di Provinsi Maluku
  • Pengembangan dan pemanfaatan Nanoteknologi untuk Peningkatan Pangan Lokal
  • Pengembangan dan Pemanfaatan Nanoteknologi untuk pemecahan masalah-masalah Lingkungan

Perubahan Iklim Dan Kebencanaan

  • Kajian dampak perubahan iklim pada daerah kepulauan
  • Perubahan Iklim, Dinamika Nutrien dan Produktivjtas Laut –Darat
  • Pemetaan Daerah Bencana dan Berpotensi Mengalami Bencana di Wilayah Maluku

Kimia

Energi Baru dan Terbarukan

  • Isolasi Komponen Bahan Alam Laut dan Darat untuk Pengembangan Energi Alternatif Biofuel- Biodisel

Pangan dan Obat-Obatan

  • Isolasi Komponen Bahan Alam Laut dan Darat untuk Pengembangan Pangan dan Obat-obatan
  • Perancangan Gugus Aktif Senyawa/Sintesa Bahan Energi, Pangan dan Obat-obatan
  • Pemodelan untuk Monitoring Pencemaran Lingkungan

Perubahan Iklim, Pencemaran Dan Potensi Sumberdaya Kepulauan

  • Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Dinamika dan Produktivitas Kimiawi Sumberdaya Kepulauan
  • Karakteristik Sumber dan Pencegahan Pencemaran
  • Pengembangan Metode Monitoring Pencemaran
  • Identifikasi dan Karakteristik Mineral/Bahan Tambang Kepulauan

Biologi

Biodiversitas Kepulauan Dan Difersifikasi FungsI

  • Biodiversitas di Maluku
  • Difersifikasi Fungsi Biodiversitas Kepulauan
  • Usaha Domestikasi Spesies Liar (Flora-Fauna)
  • Pengembangan berbagai teknologi dalam rangka pemanfaatan dan pelestarian keragaman hayati daerah kepulauan
  • Berbagai macam pemanfaatan alternatif dari fungsi tanaman dan hewan (laut dan darat ) sebagai bahan baku obat, industry dan material nano.

Konservasi Biodiversitas

  • Konservasi genetic in-situ dan ex-situ spesies endemik daerah kepulauan
  • Model Pelestarian dan Pemanfaatan Fungsi Tanaman untuk Pangan dan Obat
  • Pelestarian dan Pemanfaatan Fungsi Tumbuhan dan Hewan untuk Material Baru dalam Industri

Bioteknologi Untuk Pengembangan Biofuel,Pangan, Obat Dan Konservasi

  • Kajian tentang flora maupun fauna sebagai indikator dan biomonitoring terjadinya perubahan iklim dan pencemaran lingkungan

[4]. Engineering Faculty (Fakultas Teknik)

Isu – Isu Strategis Dan Topik Riset Yang Diperlukan

Kajian dan pengembangan teknologi bagi peningkatan produktivitas masyarakat berbasisi sumberdaya kepulauan/kelauatan, yang mencakup antara lain:

  • Pengembangan teknologi yang berkaitan dengan peningkatan nilai tambah produk Pertanian kepulauan dan Perikanan/Kelautan.
  • Pengembangan dan diseminasi teknologi pendinginan bagi pengawetan produk Pertanian kepulauan dan Perikanan/ sebagai teknologi masyarakat.

Kajian pengembangan usaha dan Industri yang berbasis pada potensi ekonomi masyarakat dan sumberdaya alam kepulauan/kelauatan, yang mencakup antara lain:

  • Kajian potensi dan strategi pengembangan industri rumput laut dan komoditas unggulan lainnya.
  • Pengembangan Kluster Industri Unggulan Di Maluku dalam menunjang provinsi berbasis kepulauan.

Pengembangan teknologi perkapalan untuk mendukung pemanfaatan Potensi Alam/Wilayah Kepulauan Dan Kelautan

Kajian dan penerapan teknologi bagi penggunaan ruang laut untuk penguatan kehidupan masyarakat kepulauan, mencakup antara lain:

  1. Penentuan jenis dan ukuran kapal bagi kebutuhan transportase dan kegiatan perikanan yang sesuai karakteristik wilayah.
  2. Rancangan-bangun prototipe Kapal perikanan Kecil untuk pemanfaatan hasil-hasil perikanan secara berkelanjutan
  3. Kajian olah gerak dan maneuver kapal sesuai jenis dan ukuran yang dibutuhkan
  4. Potensi Pengembangan Industri Perkapalan berkaitan dengan kebutuhan spesifik wilayah kepulauan dan kelautan di Maluku.

Kajian dan penerapan teknologi pemanfaatan sumberdaya alam bagi peningkatan taraf hidup masyakat kepulauan dan kelautan secara umum, yang mencakup antara lain:

Kajian pengembangan energi alternatif sesuai potensi wilayah kepulauan/kelautan.

  • Kajian pengembangan kewilayahan dalam rangka sinkronisasi dan pemerataan pertumbuhan intra dan inter-daerah, yang mencakup antara lain:
  1. Kajian potensi dan strategi penyebaran pusat-pusat pertumbuhan sejalan dengan kebijakan Pemekaran Wilayah dan Otonomi Daerah.
  2. Pemanfaatan ruang wilayah secara efektif dan optimal sesuai daya dukung lingkungan (baik daratan, lautan) demi menungjang konsep pembangunan yang berkelanjutan.
  • Kajian pengembangan pola dan sistem transportasi sesuai karakteristik wilayah kepulauan, yang mencakup antara lain: Pengembangan moda terpadu  transporatse pulau dan antar pulau untuk mendorong peningkatan aktivitas ekonomi antar daerah.
  • Kajian dan penerapan teknologi bagi penanggulangan kerusakan lingkungan kepulauan, khususnya di kawasan pesisir, yang mencakup antara lain: Teknologi bagi perlindungan kawasan pesisir dari ancaman abrasi pantai.

[5]. Medical Faculty (Fakultas Kedokteran)

Isu – Isu Strategis Dan Topik Riset Yang Diperlukan

  1. Masalah Kesehatan Masyarakat Kepulauan
  • Survei Masalah Kesehatan Masyarakat Kepulauan
  • Pemetaan Masalah Kesehatan Masyarakat Kepulauan
  • Prediksi daerah Risiko Berdasarkan Perubahan Data Lingkungan Risiko
  1. Penggunaan Ekstrak Alami (di darat dan di laut) sebagai alternatif dalam mencegah, memelihara dan menangani masalah kesehatan masyarakat kepulauan
  • Ekstrak bahan alami (di darat dan di laut) sebagai alternatif dalam mencegah, memelihara dan menangani masalah kesehatan masyarakat kepulauan
  • Uji klinis Ekstrak bahan alami (di darat dan di laut) sebagai alternatif dalam mencegah, memelihara dan menangani masalah kesehatan masyarakat kepulauan
  1. Peran Local Wisdom dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat kepulauan
  • Perluasan Peran Local Wisdom dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat kepulauan
  • Membentuk persepsi sehat masyarakat dalam memberdayakan kader dengan basis local wisdom

[6]. Teacher and Education Faculty (Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan)

Isu – Isu Strategis Dan Topik Riset Yang Diperlukan

  • Pengembangan perluasan dan pemerataan akses, mutu, relevansi, daya saing, peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik melalui peningkatan sarana dan prasarana, pendidik, dan tenaga kependidikan, dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan
  • Pengembangkan profil pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten/Kota.
  • Analisis pemetaan masalah-masalah pendidikan, dan akurasi data potensi pendidikan di Kabupaten/Kota.
  • Pengembanga model kebijakan pendidikan
  • Optimalisasi sarana pembelajaran dalam peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran
  • Pengembangan strategi, dan perangkat pembelajaran yang inovatif berdasarkan karakteristik siswa
  • Pengembangan Classroom Management sebagai upaya dalam peningkatan kualitas mengajar yang didasarkan pada kompetensi profesional, pedagogi, sosial, dan kepribadian
  • Pengembangan model bahan ajar yang berkualitas didasarkan pada tipe belajar siswa
  • Pengembangan model autentik berkarakter dalam pembelajaran di sekolah
  • Pengembangan model visionery leadership bagi kepala sekolah menuju sekolah yang efektif.

[7]. Economics Faculty (Fakultas Ekonomi)

Isu Strategis Bidang Ekonomi Pendukung Perikanan Dan Kelautan

  1. Masalah pemasaran hasil perikanan dan belum tersedia industri perikanan
  • Survey tentang pasar sasaran dan kajian secara komprehensip tentang strategis pemasaran yang tepat (marketing mix)
  • Survei tentang lokasi industri dan analisis SWOT tentang perlunya industry perikanan
  • Kajian faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas (teknologi, ketrampilan, tenaga kerja, modal, pendidikan dan peran pemerintah/swasta)
  1. Rendahnya Akses modal bagi masyarakat pesisir
  • Kajian skema permodalan yang tepat bagi masyarakat pesisir
  • Pemetaan dan profil tingkat perekonomian masyarakat pesisir di kabupaten/kota
  • Kajian tentang cara penanggulangan ekonomi masyarakat pesisir
  1. Pemberdayaan dan pendampingan masyarakat pesisir, terutama pemberdayaan wanita pesisir
  • Kajian tentang model LKM yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
  • Kajian modal pemberdayaan masyarakat pesisir dan model pemberdayaan ekonomi pesisir
  • Kajian model pemberdayaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir
  1. Lemahnya strategi usaha dan pengembangan UMKM di bidang perikanan dan kelautan
  • Kajian faktor-faktor strategi pengembangan usaha bagi UMKM
  • Kajian faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan UMKM bidang perikanan di Maluku
  1. Peningkatan potensi pariwisata berbasis ekonomi kreatif
  • Kajian sektor pariwisata pendukung perikanan dan kelautan
  • Kajian strategi dan factor-faktor pengembangan partiwisata pendukung perikanan dan kelautan
  1. Peluang investasi dari hasil perikanan dan kelautan
  • Kajian tentang faktor-faktor peluang investasi dibidang perikanan.
  1. Akses teknologi untuk usaha, produktivitas dan nilai tambah
  • Kajian desain strategi dan policy diseminasi Ipteks yang adaptif untuk produktivitas;
  • Kajian strategi diversifikasi usaha kecil;
  • Kajian desain jejaring & tatanan kelembagaan yang tepat untuk pemanfaatan teknologi tepat guna.

[8]. Social Sciences & Politics Faculty (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik)

Isu – Isu Strategis Dan Topik Riset Yang Diperlukan

  1. Pengentasan Kemiskinan
  • Kajian aspek kelembagaan dan structural komprehensif serta berorientasi kebijakan guna mendukung kebijakan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan terutama di Provinsi Kepulauan Maluku.
  • Kajian sosio-kultural kemiskinan yang kontekstual dengan lokalitas, setting cultural pengembangan model program yang tepat.
  • Kajian pemetaan kemiskinan di tingkat lokal, dengan pola-pola perilaku masyarakat miskin dan semua pihak terkait dengan proses kemiskinan itu.
  • Kajian dasar identifikasi factor-faktor inti sebab, akibat, sukses pengentasan atau penanggulangan kemiskinan di tingkat lokal. Misalnya, melalui penerapan mekanisme “pertukaran sosial” di tingkat lokal; juga kajian terapan menguji bagaimana dan sejauh mana pengaruh/dampak program-program intervensi sosial baik di tingkat daerah/lokal, komunitas maupun individual.
  • Kajian model penguatan modal sosial dan akses administrasi daerah untuk pengentasan masyarakat miskin yang berkelanjutan (studi kasus..).
  • Kajian desain strategi dan sistem pendampingan program penanggulangan kemiskinan jangka panjang yang efektif sesuai dengan aspek lokalitas masyarakat.
  1. Akses pengelolaan & Pemanfaatan sumberdaya lokal berbasis pulau dan laut
  • Kajian kolaborasi pengelolaan sumberdaya pulau, pesisir dan laut;
  • Kajian desain strategi pengelolaan sumberdaya berbasis masyarakat pulau dan pesisir;
  • Kajian strategi jejaring & kolaborasi sains dan pengetahuan
  1. Kebijakan untuk Ketahanan Pangan Pulau-Pulau kecil terluar
  • Kajian desain strategi penguatan kapasitas kelembagaan di bidang produksi, distribusi dan pemasaran pangan di daerah
  • Kajian desain policy pengembangan dan penguatan pangan lokal;
  • Kajian model pemberdayaan masyarakat untuk keberlanjutan mata pencaharian lokal.
  1. Pengelolaan & Migitasi Bencana
  • Kajian ketahanan sosial budaya di daerah rawan bencana di wilayah pulau kecil & pesisir masih rapuh.
  • Kajian desain model penguatan kapasitas kelembagaan lokal (formal-nonformal) berbasis kearifan sosio-budaya lokal.
  • Kajian pengembangan metode sosialisasi yang tepat dan efektif untuk pengurangan resiko bencana.
  • Kajian bentuk-bentuk respons dan strategi adaptasi masyarakat desa menghadapi krisis /bencana
  1. Integrasi Nasional, Harmoni & Sekuritas Sosial
    • Terkikisnya rasa nasionalisme dan erosi ideologi kebangsaan
    • Kajian penggalian ilmu pengetahuan dan kearifan lokal;
    • Kajian upaya dan model penanaman ideologi nasional dan semangat kebangsaan;
    • Pemahaman kritis nilai kolonialisme dan Postkolonialisme;
    • Terjadinya proses pendangkalan agama (utamakan ritual-simbol ketimbang ‘hakikat’).
    • Kajian pengeroposan ideologi kebangsaan.
    • Kajian pengembangan nasionalisme di pulau-pulau tapal batas Negara;
    • Tingginya tingkat pengangguran intelektual;
    • Kajian kontribusi nilai-nilai luhur budaya tradisional Maluku terhadap pembangunan nasional.
    • Kajian model masyarakat kepulauan yang inklusif;
    • Kajian multikulturalisme dan pengarus-utamaannya;
    • Kajian pengembangan toleransi
    • Terkikisnya budaya lokal (entropi budaya).
    • Resolusi Konflik &Peace Building Berbasis Kapasitas Lokal.
    • Sekuritas sosial –ekonomi berbasis jender di Maluku.
    • Kajian revitalisasi budaya lokal;
    • Kajian pengembangan model studi lintas budaya.
  2. Otonomi Daerah & Desentralisasi
  • Kajian indeks perdamaian regional Maluku;
  • Upaya harmonisasi hubungan antar warga multi-etnik di Maluku;
  • Kajian penggalian dan revitalisasi kearifan lokal bagi mediasi dan transformasi konflik di Maluku;
  • Kajian desain model resolusi konflik desentralisasi di wilayah kepulauan;
  • Kajian pengembangan model sekuritas sosial untuk pemberdayaan perempuan dari kerawanan sosial ekonomi di Maluku;
  • Kajian strategi peningkatan kesetaraan dan keadilan jender;
  • Formulasi format kebijakan desentralisasi yang tepat guna merespons variabilitas karakteristik, sumber daya dan kemampuan daerah khususnya di Provinsi Kep. Maluku.
  • Formulasi berbagai parameter ‘obyektif’ tentang kualitas keberhasilan otonomi daerah yang dapat diakui secara umum juga diterima secara sosio-lokal yang sinergis dengan kebijakan desentralisasi.
  1. Standardisasi & Adaptasi lokal di Bidang Pelayanan Publik
  • Formulasi desain implementasi standardisasi dan adaptasi pelayanan publik minimum di daerah Provinsi Kepulauan Maluku. Model perencanaan pembangunan partisipatif di Provinsi Kep. Maluku.
  • Identifikasi & Upaya pengikisan praktek-praktek korupsi, kolusi dan penyalahgunaan kekuasaan di daerah kepulauan Maluku;
  • Identifikasi dan upaya pengembangan praktek yang baik dalam tata kelola pemerintahan di daerah Kep. Maluku;
  • Kajian model formulasi kebijakan reformasi birokrasi pemerintah daerah otonom baru melalui pemberian layanan public yang berwawasan good government & clean government.
  • Upaya pencegahan disharmonisasi perda di internal Maluku. Sinkronisasi aturan formal (hukum Negara) dan aturan non-formal (hokum adat/consensus masyarakat lokal);
  • Formulasi kerangka kebijakan antar daerah otonom di Provinsi Maluku dalam urusan pembangunan, layanan publik, tata ruang dan pengembangan wilayah, termasuk community development.
  • Kajian formulasi kerangka kerjasama antar daerah otonom, juga jejaring kerjasama antar daerah pulau-pulau di Provinsi Kepulauan Maluku dalam urusan pembangunan sosio-ekonomi, tata ruang, pengembangan wilayan dan layanan public.
  • Kajian desain model kebijakan pendekatan penyelenggaraan pemerintahan ‘satu atap’;
  • Kajian peningkatan dan penguatan status pemerintahan tingkat Kecamatan (Dati III) untuk mengatasi masalah rentang kendali dan memfasilitasi percepatan pensejahteraan masyarakat;
  • Kajian penguatan status ‘desa pulau’ di Provinsi Maluku;
  • Pengembangan Model pendekatan layanan publik berbasis perairan laut.
  1. Politik Lokal & Partisipasi Politik Masyarakat Lokal
  • Kajian pengembangan pendidikan politik dan pendidikan demokrasi guna meningkatkan kesadaran kritis masyarakat lokal dalam politik.
  • Kajian peran civil society dalam kepemimpinan lokal di Maluku.
  • Kajian pengembangan model kerjasama fungsional pemimpin formal-informal guna meningkatkan partisipasi politik masyarakat & pembangunan Desa di Maluku.

[9]. Law Faculty (Fakultas Hukum)

Isu – Isu Strategis Dan Topik Riset Yang Diperlukan

  1. Perlindungan Hukum HAKI
  • Kajian terhadap aspek peraturan perundang-undangan untuk mendukung perlindungan terhadap Tradisional Knowledge
  1. Otonomi Kepulauan
  • Kajian terhadap Regulasi di bidang Otonomi Kepulauan
  1. Hak-hak Masyarakat Hukum Adat
  • Kajian terhadap aspek peraturan perundang-undangan dibidang pertambangan, perikanan, kehutanan, Agraria, Lingkungan Hidup, pengelolaan wilayah pesisir dan Pulau-Pulau kecil
  1. Kearifan lokal
  • Budaya Hukum Masyarakat Adat
  1. Hubungan Internasional
  2. HAM dan Perlindungan Anak