Catatan: Logo masih akan didiskusikan (Rancangan)
Dari Tanjungpura ke Pattimura
Podcast WeTalk, “Ada Apa dengan KKN Kebangsaan Tahun 2022?”
Pembekalan KKN Reguler Semester Genap 2023/2024
https://www.youtube.com/watch?v=ejAEzfShqdw
A.KKN KEBANGSAAN XII – UNPATTI 2024
Tujuan
- Meningkatkan wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme mahasiswa Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
- Membangun jejaring mahasiswa dari seluruh tanah air yang direkatkan oleh nilai nilai kebangsaan. Mahasiswa diharapkan menjadi pejuang penerus untuk menjaga keutuhan, kelestarian dan kemajuan NKRI di masa yang akan datang,
- Meningkatkan kemampuan leadership atau kepemimpinan organisasi pada tataran kerja nyatadi masyarakat bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa masa depan,
- Mendorong dan memacu kegiatan pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi masyarakat di daerah untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat (community empowerment),
- Memperkuat visi kebangsaan mahasiswa melalui kesempatan dan pengalamanhidupbersosialisasidenganmasyarakatberbedadengan daerah asalnya sehingga menumbuhkan jiwa toleransi dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai dan keragaman budaya Indonesia,
- Mengembangkan watak, karakter dan softskill melalui penanaman jiwa dan nilai nilai kebersamaan, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab, serta kemampuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
Sasaran
Kegiatan KKN Kebangsaan diarahkan kepada empat sasaran, yaitu perwakilan mahasiswa, perguruan tinggi yang melaksanakan KKN secara regular, masyarakat dan pemerintah daerah.
a. Perwakilan Mahasiswa Perguruan Tinggi yang memenuhi syarat:
- Meningkatkan wawasan kebangsaan, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme dalaam semangat persatuan, kesatuan dan kebersamaan,
- Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang kebhinneka tunggal ika-an,
- Mempertajam pola pikir ilmiah mahasiswa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan masalah pragmatis yang ada di masyarakat,
- Membangun sikap kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab terhadap kesejahteraan hidup masyarakat di daerah,
- Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan program-program pengembangan daerah dan pembangunan nasional,
- Mengarahkan mahasiswa untuk menjadi seorang inovator, motivator dan problem solver,
- Membangun rasa persaudaraan dan kebersamaan mahasiswa antar perguruan tinggi melalui jejaring sosial dan kemasyarakatan.
b. PerguruanTinggi yang melaksanakan KKN Reguler bermanfaat untuk:
- Menyesuaikan dan mengintegrasikan dinamika dan perkembangan yang terjadi di masyarakat, kedalam kurikulum perguruan tinggi guna pengembangan ilmu
Pengetahuan dan teknologi tepat guna dan berdaya saing, melaluiumpan balik dari
masyarakat. - Menjalin kerja sama yang lebih erat antar perguruan tinggi dan instansi pemerintah atau lembaga sosial kemasyarakatan lainnya dalam pengembangan
IPTEKS, - Membangun sinergitas antar perguruan tinggi dalam pelaksanaan tri-dharma perguruan tinggi, dalam rangka transformasi IPTEKS kepada masyarakat dan
pemerintah daerah, - Mendayagunakan IPTEKS yang lebih tepat dan bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
c. Masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk:
- Mendapatkan sumbangan pemikiran ilmiah serta keterampilan teknis dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan pengembangan
daerah, - Mendapatkan ide kreatif dan inovatif yang diperlukan dalam pemberdayaan dan penguatan kemandirian daerah dengan berbagi pengalaman bersama mahasiswa
dari berbagai daerah di seluruh tanah air, - Mendapatkan kesempatan membentuk kader-kader pembangunan yang kuat dan tangguh melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang digagas bersama-sama
dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, - Meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat melalui interaksi dengan mahasiswa KKN dari berbagai daerah yang ditempatkan di lokasi KKN,
- Melakukan kolaborasi yang bersinergi dengan instansi terkait (TNI, Polri dan lembaga pemerintah) untuk turut serta berpartipasi dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat
Tema & Sub Tema Kegiatan KKN Kebangsaan 2024 Universitas Pattimura
Tema pelaksanaan kegiatan KKN Kebangsaan tahun 2024 dapat dirumuskan sebagai berikut “Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan Dalam Mewujudkan Desa Mandiri di
Daerah Kepulauan”.
Untuk menjawab tema besar pelaksanaan KKN Kebangsaan di Provinsi Maluku Tahun 2024, maka terdapat dua (2) sub tema yang dapat dijabarkan melalui implementasi program prioritas mahasiswa di lokasi KKN diantaranya:
a. Memperkokoh Rasa Cinta Tanah Air Melalui Implementasi Program KKN Kebangsaan di Daerah Kepulauan.
b. Penguatan Hak-Hak Dasar Masyarakat Desa Secara Berkelanjutan Di Daerah
Kepulauan.
Rencana Program KKN Kebangsaan adalah:
a. Bimbingan Belajar;
b. Pengembangan perangkat dan media pembelajaran;
c. Pelayanan kesehatan gratis;
d. Praktek perilaku pola hidup bersih dan sehat di sekolah;
e. Pelatihan pengolahan produk unggulan desa;
f. Pembuatan demplot pertanian;
g. Sosialisasi persyaratan rumah yang aman dan layak huni menurut SDGs;
h. Pembuatan peta rawan bencana;
i. Promosi potensi wisata desa melalui website desa;
j. Sosialisasi perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat;
k. Sosialisasi UU Pencegahan penanganan kekerasan seksual/pencegahan kekerasan dalam
rumah tangga.
Deskripsi Lokasi Pelaksanaan
1.Kabupaten Seram Bagian Barat
Letak dan Luas
Secara geografis mempunyai batas‐batas wilayah yaitu:
Utara : Laut Seram
Selatan : Laut Banda
Barat : Selat Buru
Timur : Kabupaten Maluku Tengah
Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri dari 62 buah pulau , yang berpenghuni hanya 10 buah pulau dan 52 buah pulau tanpa berpenghuni. Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri atas 11 kecamatan.
Kondisi Iklim
Iklim di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat adalah iklim laut tropis dan iklim musim, yang disebabkan wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat dekat dengan daerah
katulistiwa serta dikelilingi oleh lautan. Oleh karena itu iklim di daerah ini sangat dipengaruhi oleh lautan dan berlangsung bersamaan dengan iklim musim, yaitu musim Barat atau Utara dan musim Timur atau Tenggara. Pergantian musim selalu diselingi oleh musim pancaroba. Musim Barat umumnya berlangsung pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret, sedangkanpadabulanaprilmerupakanmasatransisikemusim Timur. Musim Timur berlangsung pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, disusul oleh masa pancaroba pada bulan November yang merupakan transisike musim Barat.
Jarak Tempuh
Jarak tempuh dari Kota Ambon menuju ke Kota Kabupaten Seram Bagian Barat yakni 70.20 Mil, yang dapat diakses dengan menggunakan moda transportasi darat dan laut, dengan waktu tempuh sebanyak 5 Jam.
Potensi Sumber Daya Alam
Di Kabupaten Seram Bagian Barat terdapat beberapa destinasi wisata. Sedangkan di bidang pertanian dikembangkan tanaman hortikultura terdiri dari tanaman sayuran dan
buah-buahan semusim, tanaman biofarmaka, tanaman hias, serta tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan. Selain itu juga terdapat perkebunan kelapa, Sagu dan cengkeh serta pala. Pada sector perikanan, komoditas ikan layang, kebung, cakalang dan ikan tuna memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapat anda erah setelah kelompok komoditas ikan lainnya. Pada Kabupaten Seram Bagian Barat juga dikembangkan peternakan sapi.
1.Kecamatan Kairatu
Kecamatan Kairatu merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Seram Bagian Barat dengan luas 329,65 km2. Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 7 km. Terdiri dari 7 (tujuh)desa diantaranya yaitu Desa Kairatu, Kamariang, Seriawan dll
2.Kecamatan Amalatu
Kecamatan Amalatu merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Seram Bagian Barat dengan luas 635,35 km2 Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 18 km. Terdiri dari 7 (tujuh) desa diantaranya yaitu Desa Tihulale, Rumakay, Latu, Seriholo, Hualoi dll
3.Kecamatan Taniwel
Kecamatan Taniwel merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Seram Bagian Barat dengan luas 1.915,12 km2 Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 34 km. Terdiri dari 19 (tiga belas) diantaranya yaitu Desa Rumahsoal, Murnateng, Nikulukan, Niwelehu, Nuniali, Niniali, Lohia, Laturake dll
3.Kecamatan Inamosol
Kecamatan Inamosul merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Seram Bagian Barat dengan luas 504,61 km2 Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 76 km. Terdiri dari 5 (lima) desa yaitu Desa Desa Sukawati, Desa Hunitetu, Hukuanakota, Hunitetu, Romberu, Rambatu dll.
2.Kabupaten Maluku Tengah
Letak dan Luas
Kabupaten Maluku Tengah adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Masohi. Maluku Tengah adalah salah satu kabupaten tertua di Kepulauan Maluku. Wilayah Maluku Tengah di Pulau Seram terdapat gunung tertinggi di Maluku yaitu Gunung Binaiya. Daratan Maluku Tengah sebagian besar berada di Pulau Seram (misalnya Kecamatan Amahai dan Tehoru, serta Kota Masohi). Sisanya berada di kepulauan yang terpencar secara geografis yang terdiri dari Pulau Ambon yang berbatasan langsung dengan Kota Ambon (mencakup Leihitu dan Salahutu), Kepulauan Lease (mencakup Pulau Haruku, Saparua dan Nusalaut) dan Kepulauan Banda atau sering disebut Banda Neira yang pernah menjadi pusat perdagangan rempah masa kolonial Belanda. Wilayah terjauh di Maluku Tengah adalah gugusan pulau yang terdiri dari Pulau Teon, Nila dan Serua di Laut Banda. Penghuni pulau-pulau tersebut diungsikan ke Pulau Seram karena ancaman gunung berapi di tahun 1970an. Perkampungan pengungsi tersebut menjadi cikal bakal Kecamatan Teon Nila Serua (TNS) di Pulau Seram. Pemindahan ini menimbulkan permasalahan lahan ulayat antara suku asli dengan pendatang dari TNS. Maluku Tengah sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Maluku, letaknya diapit oleh Kabupaten Seram Bagian Barat disebelah barat dan Seram Bagian Timur di sebelah timur. Luas wilayah Kabupaten Maluku Tengah seluruhnya kurang lebih 275.907 km2 yang terdiri dari luas laut 264.311,43 km2 dan luas daratan 11.595,57 km2
Keadaan Iklim
Wilayah Maluku Tengah mengalami iklim laut tropis dan iklim musim.Keadaan ini disebabkan oleh karena Maluku Tengah dikelilingi laut yang luas, sehingga iklim laut tropis di daerah ini berlangsung seirama dengan iklim musim yang ada. Berikut keadaan klimatologi yang dapat menggambarkan keadaan iklim di Kabupaten Maluku Tengah secara umum:
Tercatat Rata-rata temperatur pada tahun 2009 di Kecamatan Amahai 26,30C, di mana temperatur maksimum rata-rata 30,40C dan minimum rata-rata 23,3 0C. Jumlah curah hujan pada tahun 2009 rata-rata sebesar 185,1 mm dengan jumlah hari hujan rata- ratasebanyak18,1 hari. Penyinaran matahari pada tahun 2009 rata-rata sebesar 65,9 % dengan tekanan udara rata-rata 1011,2 Milibar dan kelembaban nisbi yang terjadi rata-rata sebesar 84,9 %. Jarak Tempuh Jarak tempuh dari Kota Ambon menuju ke Kota Kabupaten Maluku Tengah yakni 95.85 Mil, yang dapat diakses dengan menggunakan moda transportasi laut dengan waktu tempuh sebanyak1 Jam 30 Menit dan moda transportasi darat selama 5 jam.
Potensi Sumber Daya Alam
Di Kabupaten Maluku Tengah terdapat beberapa lokasi wisata bahari maupun wisata alam. Kemudian juga dikembangkan pertanian tanaman pangan seperti tanaman hortikultura terdiri dari tanaman sayuran dan buah-buahan semusim, tanaman biofarmaka, tanaman hias, serta tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan. Selain itu juga terdapat perkebunan kelapa dan cengkeh serta pala.Pada sektor perikanan, komoditas ikan layang, kebung, cakalang dan ikan tuna memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan daerah setelah kelompok komoditas ikan lainnya. Pada Kabupaten Maluku Tengah juga dikembangkan peternakan sapi.
Perkebunan Sawit Di Pulau Seram Sawit Di Kobisonta Seram Utara
Ikan Tuna Di Perairan Laut Banda Olahan Ikan Cakalang Asar
- Kecamatan Amahai
Kecamatan Amahai merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Maluku Tengah dengan luas 1.619. Km2. Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 7 Km. Terdiri dari 15 (lima belas) diantaranya yaitu Desa Amahai, Soahuko, Sepa, Tambilow, dll. - Kecamatan TNS
Kecamatan Waeapo merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Maluku Tengah dengan luas 24,28 Km2. Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 20 Km. Terdiri dari 16 (enam belas) diantaranya yaitu Desa Waru, Kokuruman, Ameth dll. - Kecamatan Seram Utara Barat
Kecamatan Namlea merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Maluku Tengah dengan luas 705,48 Km2. Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 60 Km. Terdiri dari 13 (tiga belas) desa yaitu Desa Saleman, Pasena, Gale-Gale, Wahai, Sawai dll - Kecamatan Teluk Elpaputih
Kecamatan Namlea merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Maluku Tengah dengan luas 62,9 Km2. Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 75 Km.Terdiri dari 4 (emapt) desa yaitu Desa Sauhulau, Waraka, Tananahu, Liang. - Kecamatan Leihitu
Kecamatan Leihitu merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Maluku Tengah dengan luas 189,9 Km2. Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 472 Km. Terdiri dari 11 (sebelas) diantaranya yaitu Desa Assilulu, Ureng, Mamala, Morela, Hitu Lama, Hitu Meseng dll. - Kabupaten Buru Letak dan Luas
Kabupaten Buru adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku, Indonesia. Ibu kota kabupaten yang berada di Pulau Buru ini terletak di Namlea. Kabupaten yang berada di Pulau Buru ini, memiliki penduduk berjumlah 138.308 jiwa pada pertengahan tahun 2023 dan penduduk asli kawasan ini adalah Suku Rana. Dengan telah disahkannya Undang Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Kabupaten Buru Selatan, maka luas wilayah Kabupaten Buru telah berkurang menjadi 7.595,58 Km² yang terdiri dari luas daratan 5.577,48 Km² dan luas lautan 1.972,5 Km² serta luas perairan 57,4 Km² dengan panjang garis pantai 232,18 Km². Kabupaten Buru terdiri dari 10 wilayah kecamatan dengan kecamatan terbesar adalah Kecamatan Fena Leisela yang luasnya sebesar 2.831,65 km² dan kecamatan terkecil adalah kecamatan Waeapo dengan luas sebesar 102,5 km².
Keadaan Iklim
Seperti wilayah lain di Indonesia, wilayah Kabupaten Buru beriklim tropis dengan tipe iklim muson tropis (Am) yang memiliki dua musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun.Tidak seperti wilayahKabupaten BuruSelatan yang puncak musim hujannya biasanya berada di pertengahan tahun antara Mei hingga Juli, musim penghujan di wilayah Kabupaten Buru sama dengan wilayah lain di Indonesia yaitu antara bulan Desember hingga April di saat angin monsun baratan yang bersifat basah dan lembap berlangsung. Sementara itu, musim kemarau yang disebabkan oleh angin timuran berlangsung pada bulan Mei hingga November. Suhu udara rata-rata di wilayah Kabupaten Buru bervariasi antara 21°–34°C, dengan pengecualian untuk wilayah perbukitan dan pegunungan yang suhu rata-ratanya kurang dari 25°C. Tingkat kelembapan relatif di wilayah ini pun cenderung tinggi yakni berkisar antara 60%-100%.
Jarak Tempuh
Jarak tempuh dari Kota Ambon menuju ke Kota Kabupaten Buru yakni 135.09 Mil, yang dapat diakses dengan menggunakan moda transportasi lautdengan waktu tempuh sebanyak 10 jam dan moda transportasi udara selama 45 menit.
Fasilitas Kesehatan
RSU Namlea Kabupaten Buru Puskesmas Waemulang
Potensi Sumber Daya Alam
Di Kabupaten Buru dikembangkan tanaman hortikultura terdiri dari tanaman sayuran dan buah-buahan semusim, tanaman biofarmaka, tanaman hias, serta tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan. Pada sector perikanan, komoditas ikan laying dan ikan tuna memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan daerah setelah kelompok komoditas ikan lainnya.
Khas Pulau Buru
Hutan Kayu Putih
Penyulingan Produk Minyak Kayu Putih
Salah Satu Lumbung Padi Nasional
1.Kecamatan Namlea
Kecamatan Namlea merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Buru dengan luas 38 Km2. Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 17 Km. Terdiri dari 7 (tujuh) desa yaitu Desa Jamilu, Sanleko, Siahoni, Namlea, Lala, Karang Jaya dan Batu Boy. Proposal KKN Kebangsaan 2024 21
2.Kacamatan Waeapo
Kecamatan Waeapo merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Buru denganluas116,24Km2.JaraktempuhkeIbuKotaKabupaten20Km.Terdiri dari 7 (tujuh) desa yaitu Desa Safanah Jaya,Gogorea, Waetele, Waekerta, Waekasar, Waenetat dan Wanareja.
3.Kecamatan Liliali
Kecamatan Namlea merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Buru denganluas458,65Km2.JaraktempuhkeIbuKotaKabupaten10Km.Terdiri dari 5 (lima) desa yaitu Desa Waerperang, Sawa, Waemiting, Jiku Merasa, Ubung.
4.Kota Ambon
Jembatan Merah Putih (Icon Ambon) Gong Perdamaian Dunia (Icon Maluku)
Patung Pahlawan Maluku “Pattimura” Universitas Pattimura (Gedung Rektorat)
Silahkan Pilih Hotel
https://aston-natsepa-ambon-resort.hotelmix.id/ Hotel Santika Premiere Ambon Swiss-belhotel
Kota Ambon merupakan Ibu kota Provinsi Maluku dengan luas daratan 359,45 km2 dan luas lautan 17,55 Km2 dengan panjang garis pantai 102,7 Km. Ambon merupakan kota yang terletak di Jazirah Leihitu dan Jazirah Leitimur ini memiliki keunggulan dan keunikan yang menarik. Pulau Ambon di mana Kota Ambon berada adalah bagian dari Kepulauan Maluku yang merupakan pulau-pulau busur vulkanis sehingga secara umum Kota Ambon memiliki wilayah yang sebagian besar terdiri dari daerah berbukit dan berlereng terjal Pola permukiman dan pertumbuhan. Jumlah penduduk Kota Ambon berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Ambon sebanyak 387.102 jiwa pada tahun 2022. Jumlah penduduk itu terdiri dari 194.231 laki-laki dan 192.871 perempuan. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Ambon tahun2011-2031 dan Master Plan Ambon Waterfront City, perencanaan pembangunan dan pengembangan Kota Ambon, terkait dengan pengembangan kawasan pesisir akan diarahkan pada pengembangan untuk Ambon Kota Pantai atau Ambon Waterfront City.
Kota Amon mengalami 2 iklim yaitu iklim tropis dan iklim musim. Iklim musim barat berlangsung dari bulan Desember sampai Maret dan iklmum musim Timur berlangsung dari bulam Mei sampai Oktober. Keadaan ini disebabkan oleh karena Kota Ambon dikelilingi laut yang luas, sehingga iklim laut tropis di daerah ini berlangsung seirama dengan iklim musim yang ada.
Potensi Sumber Daya Alam
Di Kota Ambon terdapat pengembangan tanaman hortikultura terdiri dari tanaman sayuran dan buah-buahan dan sayuran tahunan. Pada sector perikanan, komoditas ikan kembung dan ikan dasar memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan daerah setelah kelompok komoditas ikan lainnya.
Dinamika UMKM Dikota Ambon
Oleh Oleh Dari Kota Ambon (Kami Lima)
- Kecamatan Leitimur Selatan
Kecamatan Leitimur Selatan merupakan salah satu kecamatan di Kota Ambonu dengan luas 50,50 Km2 Jaraktempuh ke Ibu Kota Ambon 11,88Km. Terdiri dari 8 (tujuh) desa yaitu Desa Naku, Kilang, Hukurila, Ema, Hatalai, Hutmuri, Rutong dan Leahari. - Kecamatan Teluk Ambon
Kecamatan Teluk Ambon merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Buru dengan luas 93,68 Km2. Jarak tempuh ke Ibu Kota Ambon 10 Km. Terdiri dari 8 (delapan) desa yaitu Desa Laha, Tawiri, Hatiwe Besar, Wayame, Rumah Tiga, Tihu dan Poka serta Hunuth/Durian Patah. - Kecamatan Nusaniwe
Kecamatan Nusaniwe merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Buru dengan luas 88,35 Km2 Jarak tempuh ke Ibu Kota Ambon 7,35 Km. Terdiridari 13 (tiga belas) desa yaitu Desa Latuhalat, Seilale, Nusaniwe, Amahusu, Keluaran Nusaniwe, Kelurahan Benteng, Kelurahan Wainitu, Kelurahan Kudamati, Urimeseng, Kelurahan Waihaong, Kelurahan Silale. - Kecamatan Baguala
Kecamatan Baguala merupakan salah satu kecamatan di Kota Ambon dengan luas 40,11 Km2 Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 10,30 Km. Terdiri dari 7 (tujuh) desa yaitu Desa Waiheru, Nania, Negeri Lama, Passo, Lateri, Halong dan Lata.
Pesona Maluku Tanah Raja Raja
Mau Ke Ambon Manise …..
Penerbangan:
Dari Jakarta Langsung Bandara Pattimura Ambon
Jakarta – Hasanudin Makasar – Pattimura Ambon
Surabaya – Hasanudin Makasar – Pattimura Ambon
Manado – Pattimura Ambon
Jayapura – Makasar – Ambon
Manokwari – Sorong – Ambon
Pelni:
Ikuti Jadwal Kapal Putih
Penyeberangan Ambon Ke SBB dan Maluku Tengah
Penyeberangan Ambon Ke Namlea Kabupaten Buru
Kapal Pelni (Alternatif Ambon – Namlea)